Site menu
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Kalendar
«  October 2010  »
SuMoTuWeThFrSa
     12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31
Arsip aku
Site friends
  • http://renolasa.blogspot.com/
  • http://moerjaeni.do.am/
  • http://elsend.my1.ru/
  • Search



    Saturday, 2024-05-18, 6:27 PM
    Welcome Guest | RSS
    Main | Log out | Login
          Site
    Main » 2010 » October » 19 » KUMPULAN PUISI Karya kahlil Gibran,..Bag 3
    5:42 AM
    KUMPULAN PUISI Karya kahlil Gibran,..Bag 3


    -KAHLIL GIBRAN-

    7 ALASAN MENCELA DIRI

     

    Tujuh kali aku pernah mencela jiwaku, pertama kali ketika aku melihatnya lemah, padahal seharusnya ia bisa kuat.

    Kedua kali ketika melihatnya berjalan terjongket-jongket di hadapan orang yang lumpuh

    Ketiga kali ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit dan mudah ia memilih yang mudah Keempat kalinya,

    ketika ia melakukan kesalahan dan coba menghibur diri dengan mengatakan bahwa semua orang juga melakukan kesalahan Kelima kali,

    ia menghindar kerana takut,

    lalu mengatakannya sebagai sabarKeenam kali,

    ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk padahal ia tahu,

    bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai Dan ketujuh,

    ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat

     

     


    INDAHNYA KEMATIAN

                                     
    Panggilan
    Biarkan aku terbaring dalam lelapku,

    kerana jiwa ini telah dirasuki cinta,

    dan biarkan daku istirahat,

    karena batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.

    Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini,

    dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.

    Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,

    dan bacalah isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.

    Biarku istirahat di ranjang ini,

    karena kedua bola mata ini telah teramat lelahnya;

    Biar sajak-sajak bersalut perak bergetaran dan menyejukkan jiwaku;

    Terbangkan dawai-dawai harpa dan singkapkan tabir lara hatiku.
    Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku,

    karena makna ghaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.

    Hapuslah air matamu, saudaraku,

    dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.

    Lihatlah Kematian berdiri bagai kolom-kolom cahaya antara ranjangku dengan jarak infiniti;

    Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.

    Dekatilah aku, dan ucapkanlah selamat tinggal buatku.

    Ciumlah mataku dengan seulas senyummu.

    Biarkan anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;

    Biarkanlah Masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku;

    Biarkanlah perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku,

    dan mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku....

     


    BAGI SAHABATKU YANG TERTINDAS

     

    Wahai engkau yang dilahirkan di atas ranjang kesengsaraan,

    diberi makan pada dada penurunan nilai,

    yang bermain sebagai seorang anak di rumah tirani,

    engkau yang memakan roti basimu dengan keluhan dan meminum air keruhmu bercampur dengan airmata yang getir.

    Wahai askar yang diperintah oleh hukum yang tidak adil oleh lelaki yang meninggalkan isterinya,

    anak-anaknya yang masih kecil,

    sahabat-sahabatnya,

    dan memasuki gelanggang kematian demi kepentingan cita-cita, yang mereka sebut 'keperluan'.

    Wahai penyair yang hidup sebagai orang asing di kampung halamannya, tak dikenali di antara mereka yang mengenalinya,

    yang hanya berhasrat untuk hidup di atas sampah masyarakat dan dari tinggalan atas permintaan dunia yang hanya tinta dan kertas.

    Wahai tawanan yang dilemparkan ke dalam kegelapan kerana kejahatan kecil yang dibuat seumpama kejahatan besar oleh mereka yang membalas kejahatan dengan kejahatan,

    dibuang dengan kebijaksanaan yang ingin mempertahankan hak melalui cara-cara yang keliru.

    Dan engkau, Wahai wanita yang malang,

    yang kepadanya Tuhan menganugerahkan kecantikan.

    Masa muda yang tidak setia memandangnya dan mengekorimu,

    memperdayakan engkau,

    menanggung kemiskinanmu dengan emas.

    Ketika kau menyerah padanya, dia meninggalkanmu. Kau serupa mangsa yang gementar dalam cakar-cakar penurunan nilai dan keadaan yang menyedihkan.

    Dan kalian, teman-temanku yang rendah hati,

    para martir bagi hukum buatan manusia.

    Kau bersedih, dan kesedihanmu adalah akibat dari kebiadaban yang hebat,

    dari ketidakadilan sang hakim, dari licik si kaya,

    dan dari keegoisan hamba demi hawa nafsunya Jangan putus asa,

    kerana di sebalik ketidakadilan dunia ini,

    di balik persoalan, di balik awan gemawan,

    di balik bumi, di balik semua hal ada suatu kekuatan yang tak lain adalah seluruh kadilan, segenap kelembutan, semua kesopanan, segenap cinta kasih.

    Engkau laksana bunga yang tumbuh dalam bayangan.

    Segera angin yang lembut akan bertiup dan membawa bijianmu memasuki cahaya matahari tempat mereka yang akan menjalani suatu kehidupan indah.Engkau laksana pepohonan telanjang yang rendah kerana berat dan bersama salju musim dingin. Lalu musim bunga akan tiba menyelimutimu dengan dedaunan hijau dan berair banyak.Kebenaran akan mengoyak tabir airmata yang menyembunyikan senyumanmu. Saudaraku, kuucapkan selamat datang padamu dan kuanggap hina para penindasmu.



    TANYA SANG ANAK

     

    Konon pada suatu desa terpencil

    Terdapat sebuah keluarga

    Terdiri dari sang ayah dan ibuSerta seorang anak gadis muda dan naif!

    Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!Ibu!

    Mengapa aku dilahirkan wanita? Sang ibu menjawab,

    "Karena ibu lebih kuat dari ayah!

    "Sang anak terdiam dan berkata,"Kenapa jadi begitu?

    "Sang anak pun bertanya kepada sang ayah

    !Ayah!

    Kenapa ibu lebih kuat dari ayah?

    Ayah pun menjawab,"Karena ibumu seorang wanita!!!

    Sang anak kembali terdiam.

    Dan sang anak pun kembali bertanya!

    Ayah!

    Apakah aku lebih kuat dari ayah?

    Dan sang ayah pun kembali menjawab," Iya,

    kau adalah yang terkuat!"

    Sang anak kembali terdiam dan sesekali mengerut dahinya.

    Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.

    Ayah!

    Apakah aku lebih kuat dari ibu?

    Ayah kembali menjawab,"Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!

    ""Kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?

    " Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.

    Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan.

    "Kerana engkau adalah buah dari cintanya!

    Cinta yang dapat membuat semua manusia tertunduk dan terdiam.

    Cinta yang dapat membuat semua manusia buta, tuli serta bisu!

    Dan kau adalah segalanya buat kami.

    Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami.

    Tawamu adalah tawa kami.

    Tangismu adalah air mata kami.

    Dan cintamu adalah cinta kami.

    Dan sang anak pun kembali bertanya!

    Apa itu Cinta, Ayah?

    Apa itu cinta, Ibu?

    Sang ayah dan ibu pun tersenyum!

    Dan mereka pun menjawab,"Kau, kau adalah cinta kami sayang.."

     


    KISAHKU


    Dengarkan kisahku... .
    Dengarkan,

    tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku:

    karena belas kasihan menyebabkan kelemahan, padahal aku masih tegar dalam penderitaanku..

    Jika kita mencintai,

    cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita.

    Jika kita bergembira,

    kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam Hidup itu sendiri.

    Jika kita menderita,

    kesakitan kita tidak terletak pada luka kita, tapi dalam hati nurani alam.

    Jangan kau anggap bahawa cinta itu datang karena pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus.

    Cinta adalah tunas pesona jiwa,

    dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat,

    ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi.

    Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan keindahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran,

    yang terbuka namun rahsia;

    ia hanya dapat difahami melalui cinta,

    hanya dapat disentuh dengan kebaikan;

    dan ketika kita mencuba untuk menggambarkannya ia menghilang bagai segumpal uap.

     


    SYUKUR


    Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan

    Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan

    Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta

    Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada

    Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari

    Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman

     

     


    IBU


    Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.

    Dan "Ibuku" merupakan sebutan terindah.

    Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.

    Ibu adalah segalanya.

    Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.

    Ibu adalah mata air cinta,

    kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi.

    Siapa pun yang kehilangan ibunya,

    ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasamerestui dan memberkatinya.

    Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.

    Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.

    Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.

    Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan.

    Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya.

    Pepohonandan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.

    Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.Penuh cinta dan kedamaian.

     


    WAKTU

     

    Dan seorang pakar astronomi berkata,

    "Guru, bagaimanakah perihal Waktu?

    "Dan dia menjawab:

    Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.

    Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.

    Suatu ketika kau ingin membuat anak sungai, di mana atas tebingnya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.

    Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesedaran akan kehidupan nan abadi,

    Dan mengetahui bahawa semalam hanyalah kenangan untuk hari ini dan esok adalah harapan dan impian untuk hari ini.

    Dan yang menyanyi dan merenung dari dalam jiwa, sentiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.

    Siapa di antara kalian yang tidak merasa bahawa daya mencintainya tiada batasnya?

    Dan siapa pula yang tidak merasa bahawa cinta sejati, walau tiada batas, terkandang di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari fikiran cinta ke fikiran cinta, pun bukan dari tindakan cinta ke tindakan cinta yang lain?

    Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbahagi dan tiada kenal ruang?

    Tapi jika di dalam fikiranmu baru mengukur waktu ke dalam musim,

    biarkanlah tiap musim merangkumi semua musim yang lain,

    Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

     


    SEMALAM


    Semalam aku sendirian di dunia ini,

    kekasih; dan kesendirianku...

    sebengis kematian...

    Semalam diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara...,

    Di dalam fikiran malam.

    Hari ini...

    aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari.

    Dan, ia berlangsung dalam seminit dari sang waktu yang melahirkan sekilas pandang,

    sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman

     


    KATA SELEMBAR KERTAS SEPUTIH SALJU


    Kata selembar kertas seputih salju,"Aku tercipta secara murni, kerana itu aku akan tetap murni selamanya. Lebih baik aku dibakar dan kembali menjadi abu putih daripada menderita kerana tersentuh kegelapan atau didekati oleh sesuatu yang kotor."
    Tinta botol mendengar kata kertas itu. Ia tertawa dalam hatinya yang hitam, tapi tak berani mendekatinya. Pensil-pensil beraneka warna pun mendengarnya, dan mereka pun tak pernah mendekatinya. Dan selembar kertas yang seputih salju itu tetap suci dan murni selamanya -suci dan murni- dan kosong.



    ANAK


    Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dakapan dadanya berkata,

    Bicaralah pada kami perihal Anak.

    Dan dia berkata:

    Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu

    Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri

    Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu

    Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

    Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan fikiranmu

    Karena mereka memiliki fikiran mereka sendiri

    Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka

    Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi

    Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan cuba menjadikan mereka sepertimu

    Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu

    Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkanSang pemanah telah membidik arah keabadian,

    dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya,

    sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.

    Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan

    Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang,

    maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

     


    Nyanyian Sukma


    Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;

    sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,

    Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;

    ia meneguk rasa kasihkudalam jubah yg nipis kainnya,

    dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

    Betapa dapat aku mendesahkannya?

    Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana

    Kepada siapa aku akan menyanyikannya?

    Dia tersimpan dalam relung sukmaku

    Karena aku risau, dia akan terhempas

    Di telinga pendengaran yang keras.

    Pabila kutatap penglihatan batinku

    Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,

    Dan pabila kusentuh hujung jemariku

    Terasa getaran kehadirannya.

    Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,

    Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

    Air mataku menandai sendu

    Bagai titik-titik embun syahdu Yang membongkarkan rahasia mawar layu.

    Lagu itu digubah oleh renungan,

    Dan dikumandangkan oleh kesunyian,

    Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,

    Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,

    Dan difahami oleh cinta,

    Dan disembunyikan oleh kesedaran siang

    Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

    Lagu itu lagu kasih-sayang,

    Gerangan 'Cain' atau 'Esau' manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?

    Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:

    Suara manakah yang dapat menangkapnya?

    Kidung itu tersembunyi bagai rahasia perawan suci,

    Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?

    Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?

    Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?

    Siapa berani memecah sunyi Dan lantang menuturkan bisikan sanubari

    Yang hanya terungkap oleh hati?

    Insan mana yang beranimelagukan kidung suci Tuhan?

    Views: 24192 | Added by: Trilasareno | Rating: 0.0/0
    Total comments: 2
    2 MilwaukeeCGparo  
    0
    Hello guys!

    1 Lawsuit Funding Company Lawsuit Financing  
    0
    structured settlement annuity made use of to payout jackpot lottery winnings. There are a few techniques to support ascertain if you have a product or service legal responsibility lawsuit. You can choose to only promote a portion of it to acquire care of points that need to have to be dealt with, although still receiving payments. Plaintiff firm is liable for compensation only if they obtain a settlement or they earn at demo.
    http://settlementfundingbusiness.wordpress.com/2013/06/18/greatest-deal-by-means-of-mortgage-broker-in-malaysia-housing-loan/
    http://advancesettlementloans.wordpress.com/2013/06/18/5000-personalized-loans-with-undesirable-credit-what-is-your-most-effective-selec tion/

    Name *:
    Email *:
    Code *:
    THANK'S TEMAN...........
    Free web hostinguCoz